|
|||
TUGAS PERSPEKTIF GLOBAL
|
|||
RESUME / RINGKASAN MATERI PERSPEKTIF
GLOBAL
|
|||
Sri Sofiani Mohamad Saleh
|
|||
NIM. 825617903
|
POKJAR MALAKA TIMUR – BELU
2016
|
||||
|
||||
A. HAKIKAT DAN KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL
·
Perspektif global adalah suatu cara pandang dan
cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut
kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Ini
dicerminkan dengan motto “ think globally, act locally “
·
Perspektif global berkaitan erat dengan istilah
GLOBAL, GLOBALISASI, dan PENDIDIKAN GLOBAL.
a. Global
- Menurut kamus
Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English, global berarti “
concerning the whole art “ yaitu sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia,
internasional atau seluruh jagat raya.
- Isu
global berkaitan dengan masalah, kejadian, kegiatan, dan sikap yang pengaruhnya
terhadap seluruh dunia atau internasional.
b. Globalisasi
- Globalisasi
adalah suatu proses dimana kejadian, keputusan dan kegiatan disalah satu bagian
dunia menjadi suatu konsekuensi, bagi individu dan masyarakat di daerah lain
- Menurut
Hamijoyo ( Mimbar 1990 ) ciri dari globalisasi adalah :
1. Globalisasi
perlu didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi
dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang
tangguh
2. Globalisasi
telah melampaui batas tradisional geopolitik
3. Adanya
saling ketergantungan antarnegara
4. Pendidikan
merupakan bagian dari globalisasi
- Ciri
globalisasi menurut HAR Tilaar :
Adanya era masyarakat
terbuka, yakni :
1. Dalam
bidang ekonomi, ditandai dengan adanya pasar bebas, yang menuntut kemampuan,
kreasi yang menghasilkan produk – produk berkualitas tinggi
2. Dalam
bidang politik, ditandai dengan berkembangnya nilai demokrasi dalam masyarakat
dimana setiap anggotanya ikut aktif dalam kehidupan bersama dan menciptakan
kehidupan bersama yang lebih baik.
- Dampak
positif dari globalisasi :
1. Munculnya
masyarakat megakompetensi
2. Masyarakat
menjadi dinamis, aktif dan kreatif
- Dampak
negatif dari globalisasi : Melahirkan budaya global sehingga menjadi ancaman
bagi budaya lokal ( sikap westernisasi / kebarat – baratan )
c. Pendidikan
global
- Pendidikan
global adalah upaya sistematis untuk membentuk wawasan dan perspektif para
siswa sebagai bekal untuk menghadapi dan memecahkan masalah global
- Menurut
Hoopes ( 1997 ), pendidikan global memiliki 3 tujuan yaitu :
1. Memberikan
pengalaman yang mengurangi rasa kedaerahan dan kesukuan.
2. Memberikan
pengalaman yang mempersiapkan siswa untuk mendekatkan diri dengan keragaman
global
3. Memberikan
pengalaman tentang mengajar siswa untuk berpikir tentang mereka sendiri sebagai
individu, sebagai warga suatu negara, dan sebagai anggota masyarakat manusia
secara keseluruhan ( global citizen )
B. DIMENSI, MANFAAT, TUJUAN, DAN MASALAH
PERSPEKTIF GLOBAL
·
Tujuan diberikannya perspektif global (
Marryfield, 1997 ) adalah :
1. Mendorong
mahasiswa untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah yang
berkaitan dengan masalah global
2. Mendorong
para guru untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan masalah lintas budaya
3. Mengembangkan
dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari – hari maupun dalam pengembangan profesinya
·
Peran guru :
1. Memberikan
bekal pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya pengetahuan global dalam
memahami masalah – masalah dunia
2. Meningkatkan
kesadaraan dan wawasan anak didik sebagai landasan dalam melakukan tindakan
yang berdampak global
3. Memberikan
contoh dan teladan dalam aktivitas sehari – hari, yang mempunyai pengaruh
terhadap masalah global
·
Contoh bidang IPS yang berkaitan dengan masalah
globalisasi :
a. Ekonomi
- Model –
model kerja sama ekonomi menurut Kuang-Sheng-Siao ( Susanto, 1997 ) :
1. Zona
Perdagangan Bebas, daerah dimana penurunan tarif dan berbagai hambatan
diturunkan secara bersama supaya arus omoditas barang dan jasa dapat bergerak
bebas
2. Persetujuan
tarif, pembentukan sebuah sistem tarif yang sama dipakai untuk mengeliminasi
kompetensi intra regional dan mendukung usaha kerja sama dalam menghadapi
tantangan
3. Pasar
bersama, selain arus bebas dari komoditas dan jasa, bahan baku produk, tenaga
kerja dan modal dapat ditransfer secara bebas
4. Aliansi
ekonomi, harmonisai total didalam kesejahteraan sosial, transportasi, moneter,
dan kebijakan ekonomi nasional lainnya.
5. Integrasi
ekonomi secara penuh
- Bentuk –
bentuk kerja sama dalam bidang ekonomi :
1. Asean
Free Trade Areas ( AFTA ); kerja sama regional Asia Tenggara dalam rangka
perdagangan bebas
2. Asian
Pasific Economic Cooperation ( APEC ); kerja sama antarnegara pasifik termasuk
Kanada dan Amerika
b. Geografi
- Di era
globalisasi hubungan antara negara yang satu dengan lainnya tidak terbatas oleh
batas wilayah geografis, batas negara atau batas administrasi sebab globalisasi
merupakan penduniaan tanpa tapal batas
- Contoh masalah
global berdasarkan tinjauan dari bidang geografi : pengaruh kebakaran hutan
terhadap negara – negara tetangga ASEAN, Pembuangan limbah beracun dan limbah
nuklir, kekayaan alam, global warming, dll.
c. PPKn
- Hubungan
masalah globalisasi yang berkaitan dengan bidang studi PPKn adalah seputar
masalah ilmu politik, hukum, kenegaraan, demokrasi dan hak asasi manusia.
- Terjadinya
pergeseran peran negara di era globalisali karena timbulnya arus sirkulasi (
Investmen, Industry, Information Technology, dan Individual Consumer )
d. Sejarah
dan Budaya
1. Membentuk
wawasan kebangsaan ( nation character building )
Pendidikan diarahkan untuk
:
a. Memperluas
wawasan dan persepsi anak didik yang berkaitan dengan permasalahan global
b. Meningkatkan
kesadaran anak didik kita, bahwa mereka bukn saja sebagai warga negara
Indonesia tetapi juga warga dunia
c. Memberikan
wawasan untuk mengkaji ulang nilai dan budaya yang ada
2. Dalam
kaitannya dengan nilai budaya
Anak didik perlu dibekali
dengan pemahaman dan pengetahuan yang cukup untuk menyeleksi budaya luar yang
tidak sesuai dengan budaya kita.
3. Memonitor
aktivitas penggunaan internet
·
Manfaat dan kegunaan mempelajari perspektif global
:
1. Meningkatkan
wawasan dan kesadaran para guru dan bahkan siswa bahwa kita bukan saja warga
suatu negara melainkan warga dunia
2. Menambah
dan memperluas pengetahuan kita ten tang dunia sehingga kita dapat mengikuti
perkembangan dunia dalam berbagai aspek, terutama dalam perkembangan IPTEK
3. Mengkondisikan
para mahasiswa untuk berpikir integral bukan general sehingga suatu gejala atau
masalah dapat ditanggulangi dari berbagai aspek
4. Melatih
kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan dunia dengan segala
aspeknya
|
||||
|
||||
A.
PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI GEOGRAFI, SEJARAH DAN EKONOMI
a. Perspektif
global dari visi geografi, yakni suatu kemampuan memandang secara mendalam
berkenaan dengan fenomena, proses, dan masalah keruangan permukaan bumi, baik
untuk masa lampau, saat ini terutama untuk masa yang akan datang
b. Perspektif
global dari visi sejarah, yakni suatu kemampuan memandang secara mendalam
berkenaan dengan pengalaman masa lampau, sejarah tentang tokoh – tokoh,
bangunan – bangunan, perang, pertemuan internasional, dan peristiwa bersejarah
yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan global sebagai acuan
transformasi budaya serta pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
generasi muda untuk memasuki kehidupan global dihadapannya
c. Perspektif
global dari visi ekonomi, yakni terkait dengan pertumbuhan penduduk, kemajuan
dan penerapan IPTEK dalam proses produksi serta distribusi, kebutuhan yang
cenderung tidak terbatas kuantitasnya
B.
PERSPEKTIF GLOBAL DARI VISI POLITIK, SOSIOLOGI DAN
ANTROPOLOGI
a. Perspektif
global dari visi politik,mencakup hubungan antarnegara yang lebih akrab disebut
hubungan global dimana pengakuan dan perjuangan politik menjadi modal utama
untuk mengembangkan diri ditengah – tengah dunia Internasional. Misalnya
keberhasilan perjuangan politik Indonesia yang berlandaskan politik luar negeri
bebas aktif, telah membawa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan dalam
percaturan politik dunia oleh negara – negara besar.
b. Perspektif
global dari visi sosiologi, yakni interaksi sosial yang makin intensif sampai
ke tingkat global, menunjukkan perubahan sosial di masyarakat sampai ke proses modernisasi. Perubahan dan kemajuan
yang positif meningkatkan kesejahteraan dalam arti yang seluas – luasnya, harus
kita syukuri sedangkan yang berdampak negatif harus kita waspadai bahkan secara
aktif kita harus mencari alternatif pemecahannya
c. Perspektif
global dari visi antropologi, yakni mengamati, menghayati, dan memprediksi
perkembangan kebudayaan secara menyeluruh yang aspek serta unsur – unsurnya itu
berkaitan satu sama lain terintegrasi dalam kehidupan umat manusia.
C.
PERSPEKTIF GLOBAL DARI IPTEK, TRANSPORTASI,
KOMUNIKASI, DAN INTERNASIONAL
a. Perspektif
global dari visi IPTEK, yakni produk budaya manusia dengan kesadaran yang
tinggi, manusia dituntut kemampuan untuk mengendalikan IPTEK yang bermata dua
demi kesejahteraan umat manusia dengan kelestarian lingkungan hidup
b. Perspektif
global dari visi transportasi, yakni sarana yang sangat bermakna dalam
mendukung proses keteergantungan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan
pada tatanan global hari ini dan di masa yang akan datang
c. Perspektif
global dari visi komunikasi, yakni sarana saling pengertian internasional dalam
menghadapi kehidupan global yang penuh masalah dan tantangan hari ini serta
masa yang akan datang
d. Perspektif
global dari visi internasional, yakni lembaga internasional baik Perserikatan
Bangsa – Bangsa maupun organisasi independen, meemiliki kedudukan, fungsi, dan
peranan yang bermakna dalam menopang saling pengertian serta saling
ketergantungan antar bangsa dan negara yang beragam sistem politik, ekonomi,
budaya, serta keadaan rasialnya
|
|
A.
PENTINGNYA KESADARAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
·
Kesadaran dalam perspektif global adalah pengakuan
bahwa kita bukan semata – mata sebagai warga suatu negara tetapi juga warga
dunia, yang mempunyai ketergantungan terhadap orang lain dan bangsa lain, serta
terhadap alam sekitar baik secara lokal, nasional dan global
·
Wawasan global adalah suatu pemahaman terhadap
pengetahuan, fenomena, masalah, dan peristiwa yang bersifat global untuk
kepentingan umat manusia sehingga kita berusaha untuk mempertahankannya
·
Perspektif global mencakup dua sisi yakni :
kesadaran dan wawasan.
·
Untuk memdukung kesadaran dan wawasan kita
diperlukan adanya landasan, yaitu :
a. Nasionalisme
( kesadaran nasional )
b. Norma dan
agama
c. Nilai
budaya bangsa
B.
PENTINGNYA WAWASAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
·
Cara paling efektif untuk meningkatkan dan
memperluas wawasan adalah melalui pendidikan
·
4 hal yang dikembangkan melalui pendidikan :
1. Kemampuan mengantisipasi ( anticipate )
2. Mengerti
dan mengatasi situasi ( cope )
3. Mengakomodasi
( accomodate )
4. Mereorientasi
( reorient )
|
|
A.
ISU – ISU DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN
NASIONAL
1.
Penduduk dan keluarga berencana
2.
Pembangunan
3.
Hak Asasi Manusia ( HAM )
4.
Migrasi
5.
Lingkungan dan sumber daya
B.
MASALAH – MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN
KEPENTINGAN NASIONAL
·
Negara yang terbelakang adalah negara yang
kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK
untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya
Contoh
: negara – negara di afrika dan Amerika latin dan beberapa negara di kawasan Asia
·
Negara
sedang berkembang adalah negara yang kemampuan SDM-nya lebih maju dibanding
negara terbelakang dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber
daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya
Contoh : negara di Asia
Tenggara ( kecuali Singapura ), Mesir, Maroko, Republik Afrika Selatan dan
negara – negara di timur tengah
·
Negara maju adalah negara yang SDM-nya telah
menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya
Contoh : Eropa barat,
Amerika utara dan Jepang
·
Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera,
aman, dan damai, kerjasama dan saling ketergantungan merupakan mekanisme yang
strategis
|
|
A.
ISU – ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
·
Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam bidang
komunikasi, transportasi, multimedia, kamera, dan pemotretan jaraj jauh,
teropong serta pennginderaan dari satelit telah memperluas cakrawala pandang
manusia yang memperkaya materi pembelajaran IPS
·
Kontak antarmanusia dan arus barang, berita dan
informasi, baik secara fisik langsung tanpa perantara maupun tidak langsung
melalui berbagai media, memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat
global, untuk membina perspektif global dalam diri manusia. Proses yang
demikian itu merupakan salah satu tugas yang harus diperhatikan pada
pembelajaran IPS
·
Secara alamiah, baik kondisi alam-fisik maupun
sosial-budaya manusia dipermukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka
ragam. Ketidakmerataan dan keanekaragaman SDA dan SDM ini menjadi dasar
terjadinya penjelajahan, kontak sosial, perdagangan serta kemajuan cara pandang
manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun dalam
perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itu, menjadi landasan materi
pada kajian pembelajaran IPS
·
Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi
sebagai suatu kenyataan merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu
pada perjalanan dari waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian merupakan
perpaduan jalinan antara faktor ruang dengan faktor waktu yang mencirikan
karakter aspek kehidupan tersebut . fenomena itu merupakan hal yang menarik
bagi pembelajaran IPS
B.
MASALAH – MASALAH GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
1. Penduduk
dan keluarga berencana
2. Pembangunan
3. Hak Asasi
Manusia ( HAM )
4. Migrasi
5. Kepemilikan
bersama secara global
6. Lingkungan
hidup dan sumber daya alam
7. Kelaparan
dan bahan pangan
8. Perdamaian
dan keamanan
9. Prasangka
dan diskriminasi
|
||||
|
||||
A.
MODEL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD
1. Materi
( pokok bahasan )
Pada pembelajaran IPS,
khususnya dalam konteks perspektif global, sumber dan media pembelajaran utama
adalah kehidupan masyarakat yang nyata. Sejalan dengan perkembangan IPTEK
multimedia hasil kemajuan teknologi yang meliputi media cetak ( surat kabar,
tabloid, majalah ) dan media elektronik ( radio, tv, video, internet ) juga
menjadi sumber serta media pembelajaran yang makin bermakna.
2. Proses
pembelajaran
Proses pembelajaran yang
akan ditempuh dan dilaksanakan tidak dapat dilepaskan dari sifat materi yang akan
dibahas, dan produk atau tujuan yang harus dicapai.
3. Tujuan
yang akan dicapai
Tujuan pendidikan dari
pengajaran meliputi aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Tujuan menjadi
panduan bagi teknik evaluasi yang akan diterapkan.
4. Teknik
evaluasi
a. Evaluasi
non – tes meliputi penilaian kegiatan tugas dan penampilan.
Contoh : tugas observasi,
dan mengumpulkan informasi ( data )
b. Evaluasi
tes meliputi bentuk uraian ( esai ) dan objektif tes
5. Konsep
·
Konsep IPS dapat merupakan satu kata atau suatu ungkapan yang memiliki
ciri yang menonjol dan melekat yang juga memiliki makna rangkap baik makna
denotatif maupun makna konotatif.
·
Dalam perspektif global konsep yang diketengahkan antara lain
saling ketergantungan, perdamaian, kesejahteraan bersama, kepemilikan bersama,
dll.
·
Proses pembinaan konsep memakan waktu yang lama sehingga dalam
diri siswa terjadi pola pengertian yang luas tentang suatu kata atau ungkapan
yang disebut konsep
·
3 strategi pembinaan konsep ( John Jarolimek, 1971: 57 – 64 ) :
1. Membuat
daftar ( listing ), mengelompokkan ( grouping ), dan membuat label ( labeling )
2. Mengalami
( experiencing ), berhipotesis ( hypothesizing ), pengujian ( testing )
3. Memperkenalkan
contoh dan bukan contoh ( recognizing examples dan nonexamples )
6. Pengembangan
teknik evaluasi
Pengembangan teknik
evaluasi lebih menekankan pada keterampilan dan sikap sosial.
B.
EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL DALAM IPS SD
a. Hakikat
evaluasi
Evaluasi berkenaan dengan
suatu penerapan yang segera harus dilakukan untuk mengungkapkan mutu hasil, proses
atau program pendidikan tertentu yang telah disepakati dan ditentukan tujuan
atau nilainya.
b. Asas
evaluasi
1. Asas
komprehensif / asas keseluruhan
2. Asas
kesinambungan / asas kontinuitas
3. Asas
objektivitas
c. Fungsi
evaluasi
1. Mengungkapkan
penguasaan peserta didik terhadap materi atau pokok bahasan yang telah
diperoleh dari proses pembelajaran yang meliputi pengetahuan, kemampuan
berpikir, keterampilan, perasaan dan sikapnya
2. Menemukan
kelemahan – kelemahan materi, metode, media pengajaran, dan tujuan yang telah
dirumuskan
3. Mengungkapkan
terpenuhi tidaknya tugas guru dalam melakukan pembelajaran terhadap para
peserta didik
4. Mengungkapkan
tingkat perkembangan peserta didik secara individual, yang selanjutnya
digunakan untuk membimbing pertumbuhan potensinya lebih lanjut
d. Tujuan
evaluasi
1. Membuat
laporan prestasi peserta didik berkenaan dengan hasil pembelajaran yang harus
diketahui oleh orangtua masing – masing
2. Mendapatkan
umpan balik hasil evaluasi pembelajaran terhadap keberhasilan atau
ketidakberhasilan kerja dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran
3. Menemukan
faktor – faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran, baik yang
dilakukan oleh guru maupun oleh para peserta didik
4. Menyusun
program bimbingan individual bagi para peserta didik dalam mencapai
keberhasilan pembelajaran
5. Meningkatkan
rangsangan kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik

mbak. blognya bagus. tapi lebih bagus lagi kalo latar ditulisan polos aja jangan ditransparann.. aku bacanya jadi pusing
BalasHapusMantap mba
BalasHapusbikin pusing yg baca aja.
BalasHapusMantap
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagus bener rangkumannya
BalasHapusAlhamdulillah mksh mba
BalasHapus